Social Engineering Sebagai Serangan Komputer dan Tips Menghindarinya
Less dan Presley,
mengartikan social engineering adalah
upaya yang mengandung unsur perencanaan, yang diimplementasikan hingga
diaktualisasikan di dalam kehidupan nyata. Secara gampangnya
adalah suatu perencanaan untuk “mencuri” sutu data seseorang melalui
perencanaan yang matang dengan menggunakan pendekatan melalui mekanisme
interaksi social.
Social engineering mengedepankan kelemahan manusia dari rasa takut, rasa percaya, dan rasa
ingin menolong. Dalam beberapa kasus yang saya dan teman – teman saya alami,
para pelaku kejahatan yang menggunakan teknik social engineering salah satunya akan berpura – pura sebagai orang
penting.
Tipe – tipe dalam social engineering pada dasarnya
terdapat 2 jenis yaitu : Berbasis Interaksi Sosial dan Berbasis Komputer.
·
Berbasis Interaksi Sosial
Biasanya si pelaku
akan menelpon lalu berpura – pura sebagai orang yang penting dalam perusahaan, sebagai
user yang sah, ataupun sebagai salah satu mitra vendor yang sedang mengalami
kesulitan login, lalu akan meminta untuk membantu me-reset-kan password agar
dapat langsung bekerja. Pada saat ini si penerima telpon akan merasakan rasa
yang saya sebutkan di atas tadi, maka tanpa cek dan ricek lagi akan langsung
melakukan perintah yang disuruh oleh pelaku kejahatan tersebut.
·
Berbasis Interaksi Komputer
Srategi
medengan inteaksi seperti ini akan melakulan kegiatan yang bernama phising
melalui e-mail. Strategi ini banyak
digunakan oleh pelaku dari negara berkembang seperti Indonesia. Biasanya pelaku
akan menyamar sebagai karyawan sah dari salah satu bank yang sedang melakukan
pengembangan system. Dengan mengirim e-mail
yang bebunyi ajakan untuk memberikan
nomor rekening, username, password, dan nomor pin korban.
Sekarang yang jadi pertanyaannya
adalah bagaimana cara kita untuk menghidarinya? Sebetulnya gampang, yaitu
dengan Selalu hati-hati dan mawas diri dalam melakukan interaksi di dunia nyata
maupun di dunia maya. Tidak ada salahnya perilaku “ekstra hati-hati” diterapkan
di sini mengingat informasi merupakan aset sangat berharga yang dimiliki oleh
organisasi atau perusahaan. Serta Melakukan analisa kerawanan sistem keamanan
informasi yang ada di perusahaannya (baca: vulnerability analysis).
Referensi
Anon.,
2013. Referensi Makalah. [Online]
Available at: https://www.referensimakalah.com/2013/01/pengertian-social-engineering.html
[Accessed 25 Februari 2019].
Available at: https://www.referensimakalah.com/2013/01/pengertian-social-engineering.html
[Accessed 25 Februari 2019].
Anon., n.d. Webroot. [Online]
Available at: https://www.webroot.com/us/en/resources/tips-articles/what-is-social-engineering
[Accessed 25 Februari 2019].
Available at: https://www.webroot.com/us/en/resources/tips-articles/what-is-social-engineering
[Accessed 25 Februari 2019].
Rouse, M., 2018. Search Security. [Online]
Available at: https://searchsecurity.techtarget.com/definition/social-engineering
[Accessed 26 Februari 2019].
Available at: https://searchsecurity.techtarget.com/definition/social-engineering
[Accessed 26 Februari 2019].
Susanto, E., 2015. Kompasnia. [Online]
Available at: https://www.kompasiana.com/edysusanto74/5583bda9e122bdba078b456f/memahami-social-engineering?page=all [Accessed 26 Februari 2019].
Available at: https://www.kompasiana.com/edysusanto74/5583bda9e122bdba078b456f/memahami-social-engineering?page=all [Accessed 26 Februari 2019].
Komentar
Posting Komentar