Keamanan Komputer
Pengertian
![]() |
| img-source : selular.id |
Pengertian keamanan komputer menurut John D. Howard dalam bukunya “An Analysis of security incidents on the internet” menyatakan bahwa : “Keamanan komputer adalah tindakan pencegahan dari serangan pengguna komputer atau pengakses jaringan yang tidak bertanggung jawab.” Menurut Gollmann pada tahun 1999 dalam bukunya “Computer Security” menyatakan bahwa : “Keamanan komputer adalah berhubungan dengan pencegahan dini dan deteksi terhadap tindakan pengganggu yang tidak dikenali dalam sistem komputer.”
Klasifikasi
Klasifikasi terbagi menjadi 4 tingkatan (menurut David Icove), di antaranya yaitu :
1. Physical Security
Yang dimaksudkan disini cenderung ke arah bentuk fisik dari komponen penyusun jaringan tersebut. Keamanan fisik lebih dipandang pada sisi hardware dari jaringan komputer seperti AP ( Access Point ), Kabel LAN ( Local Area Network ), Chasing CPU, UPS, dst. Tentunya kita harus memahami gangguan secara fisik terlebih dahulu. Pada suatu kasus, jaringan A memiliki gangguan fisik seperti tegangan listrik yang naik-turun merusak CPU, rawan tikus yang menggigit kabel LAN, ruangan yang tidak lengkapi AC sehinggah menciptakan suhu yang panas. Keamanan Fisik yang harus dilakukan melihat kasus tersebut adalah dengan memasang UPS pada tiap-tiap komputer, kabel LAN disusun rapi didalam rak kabel anti-tikus dan ruangan dipasangi AC (Air Conditioner). Perlu diingat, alat elektronik bisa bertahan lama bila kita mampu merawatnya dengan baik.
2. Personal Security
Keamanan terhadap personel yang menggunakan jaringan komputer perlu diperhatikan. Melihat kasus Kevin Mitnick, dimana dia mampu menjebol sistem keamanan perusahaan dengan cara berpura-pura menjadi pegawai service komputer. Hal yang mungkin terjadi adalah sistem keamanan jaringan komputer rusak gara-gara orang asing yang masuk ataupun personal yang bekerja dalam jaringan itu sendiri. Bila terkait dengan orang asing, keamanan bisa dibentuk dengan membuat sistem ID-CARD, penempatan petugas keamanan ataupun penerapan level personal. Bagaimana bila orang dalam? Sangat sulit membentuk standar keamanan personel karena ini berkaitan dengan etika dan moral dari personel itu sendiri. Kita hanya bisa berharap bahwa HRD mampu menyeleksi pegawai yang jujur dan bisa dipercaya dalam bekerja.
3. Data
Keamanan pada bidang ini cenderung mendapatkan perhatian yang lebih daripada yang lain. Keamanan pada sisi ini menitik beratkan pada aspek software. Data pada jaringan tentu harus diamankan dari berbagai pihak yang tidak memiliki izin khusus. Dalam jaringan komputer dapat ditentukan medianya untuk berkomunikasi menggunakan media dan teknik tertentu. Contoh kasusnya, dalam jaringan A komunikasi transfer file dilakukan dengan sistem sharing. Ada pemberian ijin kepada komputer tertentu yang bisa mengakses data-data penting. Dalam jaringan tersebut, menggunakan media sharing file system (seperti NFS (Network File System)) dalam pertukaran data. Secara teknik, tiap- tiap komputer harus mengetahui alamat komputer lain bila hendak melakukan sharing. Nah, dalam gambaran umum tersebut, keamanan ditingkatkan dengan cara menggunakan password dalam pengaturan hak pengaksesan data. Selain itu, komputer lain tidak boleh menggunakan media lain selain sistem file sharing dalam berkomunikasi. Pada keamanan ini terdapat berbagai jenis standar keamanan. Tapi perlu diingat bahwa sistem keamanan yang bagus tidak hanya pada software tetapi juga aspek yang lain.
4. Policies and Procedures
Termasuk kebijakan (policy) dan prosedur yang digunakan untuk mengatur dan mengelola sistem keamanan, dan juga termasuk prosedur setelah serangan (post attack recovery). Seringkali perusahaan tidak memiliki dokumen kebijakan dan prosedur.
Referensi
Ariyus, Dony., 2006. Computer Security. Jakarta: Andi Publisher..D. Gollman., 1999. Computer Security. Wiley.
Howard, J. D., 1997. An Anlysis of Security Incident on The Internet. Pennyslvania: PN.
S'to., 2012. Certified Ethical Hacker. Jakarta: JASAKOM.

Komentar
Posting Komentar